Kamis, 20 November 2014

MENDIDIK ANAK AGAR TIDAK MENJADI ANAK PEMALU DI DEPAN PUBLIK

petir.com-Terbiasa membatasi anak untuk mengungkapkan pendapat dalam kehidupan berkeluarga memengaruhi penampilannya. Mulai dari performa di sekolah, kehidupan sosial hingga saat ia bekerja nanti.
Saat ini hambatan orang Indonesia untuk tampil di hadapan publik adalah tidak terbiasa untuk mengemukakan pendapat. Hal ini biasanya dimulai dari kebiasaan keluarga di Indonesia masih menekankan pada garis vertikal terhadap hubungan antara orangtua-anak. Dimana anak harus mendengarkan orangtua dan orangtua mengontrol anak. Ketika ia masuk dalam kehidupan dewasa, ia akan cenderung diam, bermain aman ketika ditanyai sesuatu.
Yang terpenting adalah orangtua memanusiakan anak. Anak kan juga manusia. Yang berbeda hanya peranannya. Oleh karena itu, Luki menyarankan untuk para orangtua memberikan kesempatan anak berbicara. Misalnya saat nilai ulangan jelek coba tanyakan mengapa nilainya jelek. Bukan malah mengontrol harus begini dan begitu. Karena setiap anak memiliki cara yang berbeda dalam memahami suatu pelajaran.
Kondisi ini jauh berbeda dengan di negara-negara Barat, dimana sejak kecil anak-anak sudah terbiasa mengungkapkan pendapat. Disana berbicara di depan publik mengungkapkan pendapatnya bukan sebuah masalah besar seperti disini.