 |
| (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi) |
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai berpidato di hadapan anggota DPR dan DPD, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta
Setelah disahkannya Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah beberapa hari yang lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat kritikan di media sosial. Masyarakat kecewa karena SBY tidak mempertahankan pilkada langsung.
Seperti yang dilansir news.viva.co.id Pihak istana menanggapi, "Saya tidak tahu, kami tidak ngurusi hal itu, yang pasti bahwa keberadaan beberapa trending topic itu telah diketahui karena kami telah melaporkan pada Pak Presiden," kata Juru Bicara Presiden, Julian Pasha, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 29 September 2014. Menurut Julian, penolakan masyarakat terhadap sikap kepada SBY karena semata hanya belum memahami secara utuh substansi apa yang sebenarnya ada di pikiran SBY.
Seperti yang dilansir news.viva.co.id Pihak istana menanggapi, "Saya tidak tahu, kami tidak ngurusi hal itu, yang pasti bahwa keberadaan beberapa trending topic itu telah diketahui karena kami telah melaporkan pada Pak Presiden," kata Juru Bicara Presiden, Julian Pasha, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa 29 September 2014. Menurut Julian, penolakan masyarakat terhadap sikap kepada SBY karena semata hanya belum memahami secara utuh substansi apa yang sebenarnya ada di pikiran SBY.
SBY mendukung penuh Pilkada secara langsung, suatu kekeliruan jika masyarakat beranggapan bahwa SBY tidak berbuat apapun untuk menyelamtkan UU Pilkada tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar